Arsenal kembali aktif di bursa transfer dengan mengumumkan perekrutan kiper muda Italia, Matteo Rinaldi, dari Atalanta dengan biaya 35 juta euro. Pemain berusia 22 tahun itu diikat kontrak lima tahun dan diproyeksikan menjadi pesaing utama David Raya di bawah mistar gawang The Gunners.
Keputusan ini diambil setelah manajemen menilai bahwa Arsenal membutuhkan kedalaman skuad lebih baik, terutama di sektor penjaga gawang. Mikel Arteta menegaskan bahwa kehadiran Rinaldi akan meningkatkan kompetisi internal yang sehat. “Kami ingin setiap posisi memiliki dua pemain top. Matteo adalah kiper berbakat dengan masa depan cerah. Saya yakin persaingan ini akan membuat semua pemain lebih baik,” ujar Arteta.
Matteo Rinaldi tampil gemilang musim lalu bersama Atalanta dengan catatan 12 clean sheet dan 78% penyelamatan dari total tembakan lawan. Gaya bermainnya yang berani keluar dari garis gawang dan kemampuan distribusi bola dianggap cocok dengan filosofi permainan Arsenal yang mengandalkan build-up dari belakang.
Fans Arsenal menyambut transfer ini dengan penuh antusiasme. Tagar #WelcomeRinaldi menjadi trending di Twitter, dengan banyak suporter yang percaya sang kiper bisa menjadi penerus jangka panjang Aaron Ramsdale yang kabarnya berpotensi hengkang di akhir musim.
Namun, tantangan besar menanti Rinaldi. Premier League dikenal sebagai liga dengan intensitas tinggi dan agresivitas serangan lawan. Banyak kiper Serie A sebelumnya kesulitan beradaptasi dengan ritme cepat sepakbola Inggris. Meski begitu, Rinaldi menyatakan siap menghadapi tantangan. “Saya datang ke sini untuk belajar, berkembang, dan membantu Arsenal meraih gelar,” katanya dalam wawancara perdana.
Analis sepakbola menilai langkah Arsenal cukup strategis. Dengan jadwal padat yang mencakup Premier League, Liga Champions, dan piala domestik, keberadaan dua hingga tiga kiper berkualitas akan menjadi keuntungan besar bagi tim.
Kini, perhatian publik tertuju pada performa Matteo Rinaldi: akankah ia mampu mencuri hati Arteta dan merebut posisi kiper utama Arsenal, atau justru harus menunggu lebih lama untuk benar-benar dipercaya?