Tottenham 3–0 Burnley: Richarlison Brace & “Frankenball” Thomas Frank Langsung Klik

Tottenham Hotspur membuka musim Premier League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 3–0 atas Burnley di London. Richarlison mencetak dua gol, termasuk volley salto yang bikin stadion bergemuruh, sebelum Brennan Johnson menutup pesta. Laporan Reuters menyoroti kontribusi Mohammed Kudus dengan dua asis, sementara analisis ESPN menyebut ini start ideal era Thomas Frank. Burnley sempat menekan tinggi, tetapi ketajaman Spurs—serta penampilan solid Guglielmo Vicario—membuat tiga poin aman. ReutersESPN.com

Jalannya Pertandingan

Burnley memulai agresif dengan pressing tinggi, memaksa Spurs beberapa kali salah umpan di 20 menit pertama. Namun setelah ritme “Frankenball” (kompak saat blok rendah, eksplosif saat transisi) mengalir, Spurs menemukan celah:

  • 1–0 (Richarlison) — kombinasi cepat di kanan, umpan Kudus, penyelesaian klinis. Reuters

  • 2–0 (Richarlison)scissor-kick ala Piala Dunia 2022; lagi-lagi dari servis Kudus. ReutersESPN.com

  • 3–0 (Brennan Johnson) — lahir dari pressing yang memaksa kesalahan build-up The Clarets. Reuters

Burnley bukannya tanpa peluang—jumlah tembakan relatif bersaing—tetapi eksekusi tumpul dan penyelamatan Vicario menjaga gawang Spurs tetap perawan. Laporan resmi Burnley juga mengakui “opening day defeat” dengan detail pertandingan dan momen kuncinya. Burnley Football Club

Mengapa Spurs Begitu Efektif? (Analisis Singkat)

  • Kudus sebagai pemicu: Dua asisnya memperlihatkan peran “playmaker pelari” di half-space, memecah blok dengan kombinasi 1–2 & cutback. Reuters

  • Struktur Frank: Pergeseran cepat dari 4-3-3 ke 3-2-5 saat menyerang membuat Richarlison sering menerima bola di zona emas antara bek tengah & full-back. ESPN.com

  • Pressing akhir laga: Gol ketiga lahir dari counter-press yang rapi—Johnson memanfaatkan momen saat Burnley coba membangun dari belakang. Reuters

Catatan & Fakta

  • Momen unik aturan baru: Reuters menulis kiper Burnley Martin Dúbravka sempat dihukum tendangan sudut karena menahan bola terlalu lama—salah satu penerapan awal regulasi teknis musim ini. Reuters

  • Respons pelatih: Thomas Frank memuji mental tim dan eksekusi skema umpan silang/tekanan sisi. (Rangkuman komentar pascalaga). Reuters

Implikasi

Start mulus ini memperkuat optimisme Spurs untuk bersaing di papan atas, apalagi jika produktivitas Richarlison dan koneksinya dengan Kudus konsisten. Untuk Burnley, intensitas oke, tetapi penyelesaian akhir dan ketenangan melewati pressing perlu pembenahan cepat agar tidak terseret tren negatif sejak awal musim. Burnley Football Club

Related Posts

Arema FC Tumbangkan Persipura Jayapura dalam Laga Menegangkan

Arema FC berhasil menumbangkan Persipura Jayapura dalam pertandingan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang. Laga ini berlangsung sengit sejak menit awal, dengan kedua tim menampilkan intensitas tinggi dan…

Bhayangkara FC Tunjukkan Keperkasaannya Saat Mengalahkan Persiraja Banda Aceh

Bhayangkara FC berhasil meraih kemenangan penting atas Persiraja Banda Aceh dalam pertandingan Liga 1 yang berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta. Pertandingan ini berjalan dengan intensitas tinggi sejak menit awal, dengan…

You Missed

Jangan Cintai Aku Apa Adanya – Tulus: Harapan untuk Dicintai Sepenuh Hati

Anganku Anganmu – Raisa & Isyana Sarasvati: Persahabatan dan Harapan dalam Harmoni

Arema FC Tumbangkan Persipura Jayapura dalam Laga Menegangkan

Bhayangkara FC Tunjukkan Keperkasaannya Saat Mengalahkan Persiraja Banda Aceh

Ada yang Hilang – Ipang Lazuardi: Kehilangan dan Kesedihan Mendalam

Balikin – Slank: Lagu Protes tentang Kehidupan