Jakarta, Indonesia – Bintang Mixed Martial Arts (MMA) asal Indonesia, Jeka Saragih, resmi terjun ke dunia akting dengan menjadi pemeran utama dalam film aksi terbaru berjudul “Jungkir”, produksi kolaborasi antara Visinema Pictures dan studio internasional Lionsgate Asia. Film ini merupakan debut layar lebarnya sebagai aktor setelah karier gemilangnya di ring UFC.
“Jungkir” dijadwalkan tayang pada akhir Desember 2025 dan akan menjadi salah satu film laga paling dinantikan tahun ini. Cerita film ini mengangkat perjalanan mantan petarung jalanan yang bangkit kembali dari masa lalu kelam untuk bertanding di panggung seni bela diri global, melawan lawan-lawan kuat dan mengatasi konflik batin yang menghantui masa lalunya.
Latihan Akting dan Koreografi Laga Realistis
Jeka, yang dikenal sebagai petarung tangan besi asal Simalungun, mengaku menjalani pelatihan akting intensif selama 3 bulan bersama pelatih dari New York Film Academy cabang Singapura. Meski sudah terbiasa dengan laga di ring, ia mengaku bahwa berakting di depan kamera lebih menantang secara emosional.
“Di ring, saya bertarung pakai insting. Di film, saya harus bertarung sambil mengontrol ekspresi dan jiwa karakter,” ujar Jeka saat jumpa pers.
Film ini menggunakan koreografi realistik ala UFC yang digabungkan dengan teknik sinematik khas Asia, dengan adegan pertarungan di pelabuhan tua, ring bawah tanah, dan atas gedung pencakar langit di Kuala Lumpur.
Dukungan Bintang Film dan Atlet
Selain Jeka, film ini juga dibintangi oleh Chicco Jerikho, Hannah Al Rashid, dan Yayan Ruhian. Yayan, yang juga koreografer utama film ini, menyatakan bahwa Jeka adalah “bakat alami untuk film aksi” karena kekuatan, ketepatan gerak, dan ekspresi tubuhnya yang sangat kuat.
Beberapa atlet bela diri Indonesia seperti Stefer Rahardian dan One Pride fighters ikut muncul sebagai cameo dalam adegan turnamen pamungkas.
Antusiasme Penggemar dan Media Internasional
Teaser film “Jungkir” yang dirilis di YouTube Visinema telah ditonton lebih dari 3 juta kali dalam 48 jam, dengan komentar dari penonton internasional yang tertarik melihat petarung UFC dari Indonesia membintangi film aksi dengan pendekatan otentik.
Tagar #JekaJungkir dan #MMAtoMovie langsung masuk trending, disertai pujian untuk keberanian Jeka dalam menjajal bidang baru.
Kesimpulan
“Jungkir” menjadi bukti bahwa batas antara olahraga dan seni peran semakin tipis. Jeka Saragih, sebagai ikon baru laga Indonesia, sukses membawa semangat petarung ke layar lebar tanpa kehilangan integritas sebagai atlet. Film ini bukan sekadar hiburan laga, tapi juga simbol transformasi dan determinasi seorang juara.