💱 China Percepat Ambisi Dedolarisasi Global Lewat e-CNHX
Dalam langkah ekonomi yang mengejutkan dunia, Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) secara resmi meluncurkan e-CNHX, versi internasional dari yuan digital, dengan dukungan dari BRICS+ dan beberapa negara Global South. Langkah ini dimaksudkan untuk menantang dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional dan memperluas pengaruh finansial Tiongkok secara global.
Mata uang digital ini diumumkan dalam KTT Keuangan BRICS di Shanghai, dan disebut sebagai “langkah berani menuju multipolaritas moneter dunia.”
🌐 Apa Itu e-CNHX?
-
e-CNHX (Electronic Chinese Yuan for External Exchange) adalah versi digital yuan lintas batas berbasis blockchain, dikembangkan dalam sistem terdesentralisasi yang dikontrol pemerintah
-
Dirancang khusus untuk perdagangan internasional, pinjaman antarnegara, dan transaksi antar bank sentral
-
Dapat dikonversi langsung dengan rupee digital India, real digital Brasil, rubel digital Rusia, dan rand digital Afrika Selatan
-
Terintegrasi dengan platform penyelesaian perdagangan DCEP 2.0 milik PBOC
📊 Negara-Negara Mitra dan Pengadopsi Awal
Lebih dari 18 negara dikabarkan telah menandatangani nota kesepahaman penggunaan e-CNHX, termasuk:
-
Brasil, Rusia, Afrika Selatan, India
-
Uni Emirat Arab, Iran, Arab Saudi
-
Indonesia, Pakistan, Nigeria, dan Mesir
Beberapa negara di Amerika Latin dan Afrika tengah mempertimbangkan adopsi e-CNHX untuk pembiayaan infrastruktur dan perdagangan komoditas.
💥 Dampak Terhadap Dolar AS dan Sistem Keuangan Global
Potensi Perubahan Besar:
-
Pengurangan dominasi dolar AS dalam perdagangan minyak, gas, dan bahan mentah
-
SWIFT dan IMF menyatakan keprihatinan atas fragmentasi sistem keuangan global
-
AS dan Uni Eropa menyatakan bahwa e-CNHX bisa digunakan untuk menghindari sanksi internasional, khususnya oleh Iran dan Rusia
Reaksi Pasar:
-
Nilai tukar dolar melemah 1,6% terhadap sekeranjang mata uang baru BRICS
-
Harga emas naik sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian moneter global
🔍 Transparansi dan Kekhawatiran
Walau Tiongkok menyebut e-CNHX sebagai mata uang digital transparan dan aman, banyak pakar menyoroti:
-
Kurangnya audit independen atas sistem blockchain PBOC
-
Potensi pengawasan ketat dan pelacakan transaksi lintas negara
-
Kekhawatiran bahwa e-CNHX akan digunakan untuk menyebarkan pengaruh geopolitik dan menciptakan ketergantungan digital
🏦 Komentar dan Strategi Negara Barat
-
Departemen Keuangan AS menyatakan akan memantau penggunaan e-CNHX untuk menghindari praktik pencucian uang
-
ECB dan Bank of England sedang mempercepat pengujian euro digital untuk bersaing
-
IMF menyarankan regulasi multilateral CBDC lintas batas agar tidak menimbulkan celah hukum dan ketimpangan
📌 Kesimpulan
Peluncuran e-CNHX menandai awal era baru dalam sistem keuangan global, di mana hegemoni dolar AS mulai dipertanyakan oleh kekuatan-kekuatan ekonomi berkembang. Meskipun berpotensi memperluas inklusi finansial dan meredam ketimpangan moneter, keberhasilan jangka panjang e-CNHX akan sangat bergantung pada transparansi, interoperabilitas, dan penerimaan internasional. Dunia kini bergerak menuju sistem keuangan multipolar yang lebih kompleks dan terfragmentasi.